Jumat, 08 Maret 2013

about geophysics


Geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi. Geofisika yang merupakan bagian dari ilmu kebumian sebenarnya sudah diperkenalkan kepada pelajar SMP dan SMU melalui mata pelajaran geografi. Geofisika berbeda dengan geologi dan juga berbeda dengan geografi, geologi lebih mendalami bumi beserta isinya dengan metoda observasi dan pengamatan langsung sedangkan geografi cangkupannya lebih luas yaitu mengenai bumi beserta lapisan-lapisannya dan kaitannya dengan human dan ilmu sosial. Sedangkan Geofisika lebih khusus mempelajari gejala-gejala kebumian berdasarkan pendekatan sains khususnya ilmu fisika.

Ilmu Geofisika sepertinya kurang diminati oleh para pelajar SMU yang mau meneruskan studinya ke jenjang perkuliahan. Hal ini dapat terlihat dari ketidaktahuan masyarakat dalam hal ini pelajar terhadap geofisika. Banyak pelajar yang tidak mengetahui apa itu geofisika. Mereka lebih berminat kepada ilmu-ilmu yang lain seperti MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Informatika, dan lain-lain. Rasanya jarang sekali pelajar yang menjadikan Teknik Geofisika sebagai pilihan pertama mereka untuk tujuan melanjutkan studi. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya ilmu geofisika diterapkan pada sekolah umum dan jarang terekspos ke media massa.

Padahal prospek kerja sebagai Geophysicist (sebutan untuk para ahli geofisika) sangatlah cerah. Tidak ada satu orang pun Geophysicist yang sulit mendapatkan pekerjaan di tengah banyaknya pengangguran sarjana. Hal ini dikarenakan sangat dibutuhkannya tenaga geofisika dalam dunia pekerjaan khususnya bidang migas. Apalagi melihat persediaan minyak dunia yang semakin terbatas mengakibatkan geophysicist sangat dibutuhkan untuk mencari sumber minyak baru. Walaupun Lulusan Geophysicist mempunyai IP rendah, ia masih dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan.

Seharusnya pemerintah dalam hal ini Pertamina sebagai perusahaan milik negara yang banyak menyerap geophysicist melakukan sosialisasi mengenai ilmu geofisika kepada para pelajar SMU atau SMP di Indonesia Sehingga para pelajar akan lebih mengetahui tentang geofisika, prospek kerja dan hal-hal yang berkaitan dengan geofisika. Selain itu hal ini mungkin dapat menekan jumlah pengangguran di Indonesia yang jumlahnya semakin banyak mengingat prospek kerja geofisika yang sangat tinggi. Ruang lingkup pekerjaan yang sudah terhampar didepan para geophysicist tidak hanya di lingkup nasional bahkan terbesar ada di lingkup internasional. Di salah satu media luar perusahaan minyak asal argentina, amerika, arab saudi, kuwait dll menyatakan kesukaan nya terhadap tenaga ahli geofisika dari asia (termasuk indonesia,india, philipina). Sebagai gambaran gaji seorang Geophysicist yang bekerja di perusahaan minyak untuk di onshore (darat) mencapai 5-10 ribu usd sedangkan untuk di offshore (lepas pantai) mencapai 15-20 ribu usd take home pay ( gaji pokok yang murni diterima, sedangkan masalah rumah dan kebutuhan kehidupan sehari-hari sudah dicukupi oleh perusahaan dengan standart hotel bintang lima).


http://mochijar.wordpress.com/2009/01/20/geofisika-ilmu-kebumian-yang-lagi-naik-daun/

Kamis, 07 Maret 2013

sekedar luapan

07 maret 2013

*waktu terus berputar. andaikan saya bisa mengulangnya, akan kuulang kembali ke masa-masa di mana kebersamaan kita semua benar-benar ada. saya merasa sedih karena kebersamaan itu mulai luntur, dan satu persatu mulai berubah. saya bingung dengan semua ini. kenapa begitu berbeda yang saya rasakan sekarang dengan yang dulu. mungkinkah itu semua akan kembali? mungkinkah mereka semua berubah kembali seperti saat bina kader?.  sekarang saya hanya melihat satu per satu perubahan mereka.


08 maret 2013

* terkadang saya berpikir apakah mereka memang pantas di bilang anak kuliahan? diantara mereka masih banyak yang sering membawa sifat SMAnya yaitu egois. selalu dan hanya mementingkan diri sendiri. apakah yang saya rasakan ini salah? biarlah waktu yang menjawabnya.

* satu persatu dari mereka sudah mulai merasakan dan beranggapan yang sama seperti saya. awalnya saya mengira, saya yang salah dan terlalu cepat menilai. tapii yaaaahh... ternyata semua itu benar. anggapanku tidak salah. thanks god, Engkau sudah membukakan mata mereka satu persatu.


10 maret 2013

*alhamdulillah akhirnya indeks 1 selesai juga. banyak sekali ilmu yang saya dapat dalam kegiatan ini, dari tidak tau menjadi tau. walaupun terkadang ada materi yang masih membuatku bingung.


11 maret 2013

*kenapa kebersamaan itu semakin pupus, diantara mereka banyak yang tetap dengan keegoisannya. di mana rasa empati kalian?. tidak taukah kalau teman kalian lagi sakit. dia membutuhkan bantuan. tapi saya berharap      kalian tidak sengaja melalkukan hal itu.

12 maret 2013

*itu semua mulai terbukti. benar-benar sangat terpecah. di tambah lagi kata-kata yang begitu sadis dan menyakitkan. hiikszzzz. ntah siapa yang egois? saya atau di antara kalian?. yaaah itu semua cuma Allah yang tau dan cuma wktu yang bisa menjawabnya.

13 maret 2013 ( jam 03.00)

*banyak sekali kejadiaan yang terjadi tadi. fais kena busur, wulan dan didin jatuh dari motor. ntah itu pertanda apa. apakah kita semua mendapat teguran oleh Allah. sebelumnya memang banyak pertanda-pertanda yang terjadi, mulai dari hp yang jatuh, kurangnya motor, banyak yang marah-marah, bad mood, dan masih banyak lagi. tapi dengan kejadian itu, kita lebih berhati-hati.

Rabu, 06 Maret 2013

macam-macam batuan metamorf


KELOMPOK 5 :
MUH. FAISAL ADDI
TRI NURHIDAYAH
FAUZIAH NURAINI
ANNISA HARDIANTI YUNUS
AULIFA ANDINI PUTRI
JABAL AL TARIK
ALEXANDER KONDO
Berikut ini adalah gambar macam-macam batuan metamorf dengan klasifikasinya :
1. Slate

Slatycleavage (sabak)
Slate merupakan batuan metamorf terbentuk dari proses metamorfosisme batuan sedimen Shale atau Mudstone (batulempung) pada temperatur dan suhu yang rendah. Memiliki struktur foliasi (slaty cleavage) dan tersusun atas butir-butir yang sangat halus (very fine grained).
Asal                               : Metamorfisme Shale dan Mudstone
Warna                            : Abu-abu, hitam, hijau, merah
Ukuran butir                    : Very fine grained
Struktur                          : Foliated (Slaty Cleavage)
Komposisi                       :  Quartz, Muscovite, Illite
Derajat metamorfisme    : rendah
Ciri khas                       : mudah membelah menjadi lembaran tipis.
tekstur :

Kegunaan dan manfaat batu Sabak atau batu Slate
batu sabak atau batu slate banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Slate terbagi menjadi beberapa lapisan tipis dengan permukaan yang halus dengan warna yang tergantung pada kandungan mineralnya. Slate telah digunakan dalam konstruksi selama ratusan tahun dalam aplikasi yang beragam sebagai atap untuk paving, dan Walling untuk dekorasi taman.  Slate juga dapat di manfaatkan sebagai batu asahan




2. Filit

Filitik ( filit)
Merupakan batuan metamorf yang umumnya tersusun atas kuarsa, sericite mica dan klorit. Terbentuk dari kelanjutan proses metamorfosisme dari Slate.
Asal                               : Metamorfisme Shale
Warna                            : Merah, kehijauan
Ukuran butir                    : Halus
Struktur                          : Foliated (Slaty-Schistose)
Komposisi                       : Mika, kuarsa
Derajat metamorfisme      : Rendah – Intermediate
Ciri khas                         : Membelah mengikuti permukaan gelombang
tekstur :  

Kegunaan dan manfaat Batu Filit / Filitik
Keguanaan dan manfaat batu filit antara lain adalah sebagai bahan isolator/isolasi elektrik dan bahan bangunan. Batu filik merupakan bahan isolator yang baik dan tahan terhadap api. Sebagai bahan bangunan, biasanya batu filitik di gunakan sebagau bahan interior dan exterior untuk lantai dan dinding serta untuk  bahan atap.

3. Gneiss




Gneissa (gneiss)
Merupakan batuan yang terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam temperatur dan tekanan yang tinggi. Dalam Gneiss dapat diperoleh rekristalisasi dan foliasi dari kuarsa, feldspar, mika dan amphibole.
Asal                               : Metamorfisme regional siltstone, shale, granit
Warna                            : Abu-abu
Ukuran butir                    : Medium – Coarse grained
Struktur                          : Foliated (Gneissic)
Komposisi                       : Kuarsa, feldspar, amphibole, mika
Derajat metamorfisme      : Tinggi
Ciri khas                        : Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling dengan lapisan                                          tipis kaya amphibole dan mika
tekstur : berbutir kasar

Kegunaan dan manfaat batuan Gneiss – Genes
Batu Gneiss atau genes banyak digunakan dan manfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga dan patung.

4. Sekis
 
Skistosa (sekis)
Schist (sekis) adalah batuan metamorf yang mengandung lapisan mika, grafit, horndlende. Mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap.
Asal                               : Metamorfisme siltstone, shale, basalt
Warna                            : Hitam, hijau, ungu
Ukuran butir                    : Fine – Medium Coarse
Struktur                          : Foliated (Schistose)
Komposisi                       : Mika, grafit, hornblende
Derajat metamorfisme      : Intermediate – Tinggi
Ciri khas                         : Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat                                            kristal garnet
 tekstur : berbutir kasar
Kegunaan dan manfaat batu Sekis – Schist antara lain adalah sebagai sumber mika yang utama. Mika ini merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika

5. Marmer

Marble (marmer)
Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas sehingga mengalami perubahan dan rekristalisasi kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersifat padat, kompak dan tanpa foliasi.
Asal                            : Metamorfisme batu gamping, dolostone
Warna                         : Bervariasi
Ukuran butir                 : Medium – Coarse Grained
Struktur                       : Non foliasi
Komposisi                    : Kalsit atau Dolomit
Derajat metamorfisme   : Rendah – Tinggi
Ciri khas                 : Tekstur berupa butiran seperti gula,  terkadang                                                terdapat fosil, bereaksi dengan HCl.
Tekstur : granoblastik
Batu marmer biasanya digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisa, pelapis dinding bangungan dan lantai. Harga batu marmer lebih mahal dari jenis batu lainnya dan biasanya harga berbanding lurus dengan kualitas marmer itu sendiri.


6. Kuarsit

quartzite (kuarsit)
Adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan kuat. Terbentuk ketika batupasir (sandstone) mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi. Ketika batupasir bermetamorfosis menjadi kuarsit, butir-butir kuarsa mengalami rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal pada batupasir terhapus oleh proses metamorfosis .
Asal                               : Metamorfisme sandstone (batupasir)
Warna                            : Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah
Ukuran butir                    : Medium coarse
Struktur                          : Non foliasi
Komposisi                       : Kuarsa
Derajat metamorfisme      : Intermediate – Tinggi
Ciri khas                         : Lebih keras dibanding glass
Tekstur : granoblastik

Kegunaan atau manfaat
Batu kuarsa dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain;
1. Batu bola kristal kuarsa digunakan untuk memprediksi masa depan oleh para peramal.
2. Batu bola kristal kuarsa yang digunakan sebagai jimat dipercayai dihuni oleh roh-roh yang dikasih makan secara rutin dengan digosoknya dengan darah darah rusa.
3. Digunakan untuk menyimpan informasi yang dimana bisa diakses dengan memegang batu tersebut.
4. Digunakan untuk menyembuhkan penyakit, dan dapat juga membantu meningkatkan keseimbangan dan keharmonisan rumah tangga.
5. Memberi kebahagiaan, harapan dan optimisme.
6. Batu kuarsa juga digunakan untuk membantu menjalankan projek astral dan batu ini dipercayai mempunyai koneksi erat antara dimensi fisik dan dimensi pikiran.

7. Milonit

Milonitik (milonit)
Milonit merupakan batuan metamorf kompak. Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan. Butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah seperti schistose.
Asal                             : Metamorfisme dinamik
Warna                          : Abu-abu, kehitaman, coklat, biru
Ukuran butir                  : Fine grained
Struktur                        : Non foliasi
Komposisi                    : Kemungkinan berbeda untuk setiap batuan
Derajat metamorfisme   : Tinggi
Ciri khas                      : Dapat dibelah-belah
tekstur : granoblastik, poikiloblastik, dengan tekstur mosaik

8. Filonit



Filonit
Merupakan batuan metamorf dengan derajat metamorfisme lebih tinggi dari Slate. Umumnya terbentuk dari proses metamorfisme Shale dan Mudstone. Filonit mirip dengan milonit, namun memiliki ukuran butiran yang lebih kasar dibanding milonit dan tidak memiliki orientasi. Selain itu, filonit merupakan milonit yang kaya akan filosilikat (klorit atau mika)
Asal                              : Metamorfisme Shale, Mudstone
Warna                           : Abu-abu, coklat, hijau, biru, kehitaman
Ukuran butir                   : Medium – Coarse grained
Struktur                         : Non foliasi
Komposisi                      : Beragam (kuarsa, mika, dll)
Derajat metamorfisme     : Tinggi
Ciri khas                        : Permukaan terlihat berkilau
tekstur : berbutir halus sekali


9. Serpetinit
 
Serpentinit
Serpentinit, batuan yang terdiri atas satu atau lebih mineral serpentine dimana mineral ini dibentuk oleh proses serpentinisasi (serpentinization). Serpentinisasi adalah proses proses metamorfosis temperatur rendah yang menyertakan tekanan dan air, sedikit silica mafic dan batuan ultramafic teroksidasi dan ter-hidrolize dengan air menjadi serpentinit.

Asal                 : Batuan beku basa
Warna              : Hijau terang / gelap
Ukuran butir     : Medium grained
Struktur           : Non foliasi
Komposisi        : Serpentine
Ciri khas          : Kilap berminyak dan lebih keras dibanding kuku jari
10. Hornfels
 
Hornfelsik (hornfels)
Hornfels terbentuk ketika shale dan claystone mengalami metamorfosis oleh temperatur dan intrusi beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma, dike, sil. Hornfels bersifat padat tanpa foliasi.
Asal                            : Metamorfisme kontak shale dan claystone
Warna                         : Abu-abu, biru kehitaman, hitam
Ukuran butir                 : Fine grained
Struktur                       : Non foliasi
Komposisi                    : Kuarsa, mika
Derajat metamorfisme   : Metamorfisme kontak
Ciri khas                      : Lebih keras dari pada glass, 
tekstur  : merata